7.26.2009

Bila Tenggorokan Meradang

Hari ini Batuk....
Susah tidur, males makan..
tenggorakan sakit kalo mo nelan..
Pokoknya hari ini tersiksa banget...

Udah makan obat sirup beli di apotik tapi gak kunjung reda
malah makin gatel nih tenggorokan..
pengen rasanya tenggorokan dikeluarin dulu, dicuci bersih baru dipasang lagi..
tapi sampe mati juga gak mungkin kale...

Seperti biasa, mari cari tahu penyebabnya dan penanggulangannya..

mengalami radang tenggorokan akan megalami keluhan rasa kering dan gatal di tenggorokan. Tenggorokannya juga terasa nyeri dan susah menelan makanan. Suhu tubuhnya naik, lesu, sakit kepala dan sendi serta batuk-batuk. Gejala-gejala itu disebut faringitis atau radang tenggorokan.

Faringitis merupakan penyakit yang sering dijumpai. Sebagian besar pernah mengalaminya. Faringitis (pharyngitis) merupakan penyakit peradangan yang menyerang batang tenggorokan atau faring. Dahak pada dinding faring menebal dan sulit dikeluarkan.

Selain karena alergi musiman, biasanya penyakit ini muncul pada saat perubahan cuaca. Atau karena polusi udara dan asap rokok radang ini bisa karena virus atau kuman, yang menyerang ketika daya tahan tubuh anak sedang menurun. Namun penyebab tersering adalah virus. Tidak jarang, radang tenggorok yang disebabkan virus yang disertai dengan hidung meler, demam dan nyeri telinga. Radang karena virus, tak perlu obat antibiotik.

Faringitis yang disebabkan oleh bakteri, biasanya disertai demam yang mendadak tinggi, sakit saat menelan dan pembesaran kelenjar getah bening di sekiter faring. Yang sering menjadi penyebab radang tenggorok adalah bakteri streptokokus. Pada kasus radang tenggorokan karena bakteri, antibiotik diperlukan. Infeksi karena kuman, bila dibiarkan, bisa menimbulkan kelainan di kemudian hari.

Infeksi ini disebarkan melalui orang ke orang (person to person conduct). Radang oleh virus menular melalui udara. Bila disebabkan oleh kuman, dapat menular melalui ludah. Bila penyebabnya reaksi alergi, hindari faktor penyebab alerginya. Juga,tingkatkan daya tahan tubuh.

Ada 2 jenis faringitis, akut dan kronik. Faringitis akut adalah radang tenggorokan yang masih baru. Sedangkan faringitis kronis, radang tenggorok yang sudah berlangsung lama. Biasanya tidak disertai nyeri menelan, Cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.

Pemberian obat suportif atau obat-obat penghilang gejala seperti, analgesik (penghilang rasa sakit), pereda demam dan pereda batuk bisa membantu proses penyembuhan. Mengonsumsi makanan yang sehat, buah-buahan dan vitamin dapat membantu.

Nah, berikut tips penanganannya:
  1. Perbanyak minum air hangat bila susah menelan.Hal ini juga bermanfaat untuk mengatasi hidung tersumbat.
  2. Uap air hangat membantu mengatasi hidung tersumbat dan meler.
  3. Kompres hangat atau seka tubuh dengan air hangat untuk meredakan demam.
  4. Perbanyak makan buah-buahan
Nah bagi temen2 yang sedang mengalami radang tenggorokan seperti ku hari ini,
semoga informasi ini bermanfaat ya.....:-)


sumber www.info-sehat.com




7.25.2009

Rintihan Hati

Ya Rabb..
Yang Maha menggetarkan hati,
alangkah nikmatnya bermunajat kepada-Mu
membangkitkan bulu roma, meneteskan air mata
Alangkah indahnya,
membayangkan Engkau tersenyum kepadaku
membayangkan Engkau mengembangkan tangan
tanda menerima ku.
Biarlah dosa ku selangit,
tak sanggup bumi menopang.
Biarlah kezaliman bak Fir'aun
yang bahkan laut pun sangat bernafsu menelannya.
Biarlah kedurhakaanku melebihi 'Alqamah,
biarlah pembangkaanku
melebihi persengkokolan bapakku,
Adam dan ibuku Hawa,
dengan syetan, di depan hidung-Mu
Biarlah ku dengar penghuni langit dan bumi,
seluruhnya meneriaki dan menyumpahi
kelakuanku atas mereka.
Biarlah hutangku menembus tujuh lapis bumi
sementara belum terbayar.
Biarlah semua tidak perduli terhadapku,
biarlah semua tidak memperhatikanku
Biar neraka menantiku,
biar surga menutup pintunya..
Ya Rabb..
Satu hal yang ku minta dari-Mu
dari Zat yang tak pernah sanggup menolak
dari Zat yang pemalu
mengembalikan tangan hamba-Nya
dengan kehampaan
dari Zat yang tidak pernah tuli,
atau pura-pura tuli
dari Zat yang maha tahu
dari Raja segala raja,
dari Pemilik Tunggal jagad alam ini;
tanamkan keyakinan di dada ini, di hati ini,
di sela-sela pikiran burukku,
di sela-sela otak kotorku
bahwa Engkau Maha Pengampun,
bahwa Engkau Maha Pemberi maaf
Maha tidak perduli,
dengan besarnya dosa ciptaan-Mu
yang mengharap cinta-Mu
yang mengharap maaf-Mu
Engkau Penciptaku dan aku ciptaan-Mu
kemana lagi aku akan kembali..?
kepada siapa lagi aku akan mengadu..?
Jangan kau tutup pintu-Mu..
Rabb..
menetes air mata haru
mengharap 'liqa' wajah-Mu'
Menjadi sifat-Mu melindungi
Menjadi sifat-Mu menyayangi aku,
satu diantara ciptaan-Mu yang tidak terhitung
Dan menjadi hak bagiku
mendapatkan pencipta sebaik Engkau
dengan segala ke-Maha-an Mu
yang tak akan ada yang bisa membandingi
dengan segala kekuasaan-Mu yang tiada terbatas
dengan segala kekuasaan-Mu yang tiada bertepi
Aku tahu Engkau perduli.
Tidak pernah mau Enkau berpaling
Engkau tidak pernah menuntut kewajiban
atas diri ku, juga semua makhluk ciptaan-Mu
untuk bertasbih, bertahlil, bertahmid
berzikir mengingat-Mu
keculi demi kebaikan si pengingatnya
ku tahu Engkau tak pernah butuh sesuatu
dari ciptaan-Mu
Ya Rabb..
basahi bibirku dan hatiku, dengan asma-Mu
biar aku dan syetan kawan lamaku tahu
kalau Engkau memberi tanda,
tanda di lidah dan hati ku
tanda sebuah kasih tanda sebuah sayang
rambu penghalang bagi syetan dan nafsu jelekku,
untuk mengganggu kembali.
Engkau Pemilik Kasih, Pemilik Sayang
Engkau Pemilik Segala Pertolongan
Biarlah...
apapun biarlah
siapapun biarlah
selama kuyakini Engkau selalu ada di sisiku
Enyahkanlah setan dan pikiran-pikiran jahatku
yang menggibaskan dia punya gangguan
agar aku tidak percaya
bahwa rahmat-Mu lebuh besar
ketimbang marah-Mu
bahwa ampunan-Mu
lebih besar ketimbang siksa-Mu
apalagi dosa ku...
Biarlah...



7.24.2009

Tidak Ada Kata Terlambat

Ajari kaki menginjak debu biar menaruh rasa kepada yang tidak beralas. Biarkan angin membelai tubuh supaya mata melirik pada mereka yang tidak berpakaian. Sesekali kosongkan perut biar terasa rintihan kelaparan. Tidak akan pernah kita iba melihat kemiskinan bila sedetik pun tidak mau meninggalkan istana. Tidak akan pernah kita menaruh belas kasihan bila kita tidak pernah merasa susah. Kita tidak akan pernah mau sujud tersungkur bila kita tidak pernah merasa di bawah.

Haruskah tangan Tuhan bermain..?
Haruskah menjadi miskin dulu untuk bisa merasakan tangis kesusahan..?
Haruskah bibir kita dikunci dulu biar tidak tenggelam dalam tawa berkepanjangan..?
Haruskah kita menjadi terhina dulu, untuk bisa mengulurkan tangan..?